Pebisnis Itu Tidak Boleh Baperan
Bisnis itu bukan apa yang dikerjakan, tapi siapa yang mengerjakan. Kalau kamu orangnya gampang baper, apapun bisnisnya bakal sulit maju.
Pebisnis tidak boleh baperan. Jika Kamu suka omongin orang saja, lupakan jadi pebisnis.
“...Eh si anu tuh begitu ya?“
Misalnya kamu memulai “membicarakan orang lain”. Siap-siap orang di depanmu bilang dalam hatinya, “wah temennya aja diginiin bentar lagi guwe nih!”
Pebisnis adalah manusia bunglon:
bisa ikut arus
kuat lawan arus
kuat diam
kuat dengar
ngotot terhadap kemauan
Namun sabar di dalam memetik (hasil) dan mau menelan gengsi.
Apakah begini???
Kamu gengsian.
Kamu nggak sabaran.
Kamu kurang pandai mendengar.
Kamu ngomongnya melebar termasuk ke hal pribadi (termasuk tadi bergosip).
Itu sudah bagian dari ciri-ciri sulit sukses sebagai pebisnis.
Kalau pebisnis lebih mementingkan Gengsi daripada Fungsi.
Kalau pebisnis lebih mementingkan Gaya daripada Daya
Kalau pebisnis fokus hanya pada Kaya daripada Karya
Maka sudah dipastikan kita akan capek dan tidak akan pernah dapat ketenangan dalam mengambil sikap, selalu mementingkan EGO DIRI. Ujung-ujungnya akan Baper dan pesimis dalam proses bisnisnya.
Maka BAPER itu adalah Perusak Rezeki
No Baper itu adalah Perawat Rezeki
Kesalahan terbesar kita adalah tidak percaya pada kemampuan diri sendiri.
Kita memang tidak wajib berhasil tapi kita wajib berusaha, tidak wajib menang tapi wajib berjuang.
Ciri yang ANTI BAPER itu selalu:
- Menolak kalah
- Menolak lemah
- Menolak putus asa
- Menolak menyerah
- Menolak sakit hati
- Menolak dendam
- Menolak benci
- Menolak dzolim
Nah tanya pada diri sendiri ???
Sudah sampai mana sikap dan karakter kita ???
Seringlah bikin resolusi tiap tahun
Seringlah bikin goal mapping tiap tahun
Seringlah bikin target tiap tahun
Sehingga terkontrol arah dan tujuan.
Sebagai “bamper” ketika muncul perasaan-perasaan: “Kok tidak tercapai”
“Kok tidak ada yang target” “Kok tidak ada perubahan”
Ya karena diri kita sendiri yang meremehkah target- targetnya
Ya karena mindset kita tidak pernah dirubah.
Ya karena tujuan bisnis kita masih belum kuat.
Yuk kuatin pondasi dan niat kita. Jangan sampai salah niat.
Ketika berbisnis kok masih belum berkecukupan bahkan cenderung turun, maka tersangkanya adalah Niat kita. Niat hanya membesarkan diri.
Niat hanya membesarkan Ego.
Niat hanya maunya untung saja.
Niat hanya yang penting cukup buat sendiri.
Niat hanya yang penting gue gak nyusahin orang lain. Niat hanya yang penting gue nyaman.
Niat hanya yang penting bisa hidup.
Maka Rezekipun sekedar hanya...hanya...
Setelah kita bahas tentang sifat baperan yang harus dienyahkan dari diri kita, mari kita lanjut dengan materi AFIRMASI.
Terkadang kita mudah berucap, mudah menuliskan, mudah merencanakan akan tetapi kita kadang juga tidak paham tentang Rezeki dan Ujian yang datang ke kita itu apa dan bagaimana???? Terus apa kaitan Afirmasi dengan Ujian dan Rezeki ????
Mari kita simak bersama dengan hati.



