Doa adalah senjata orang beriman. Namun, ada waktu-waktu tertentu yang disebutkan dalam Al-Qur’an dan hadits sebagai saat paling mustajab untuk berdoa. Pada waktu-waktu inilah seorang hamba dianjurkan untuk lebih banyak bermunajat, karena janji Allah pasti benar: doa akan dikabulkan jika datang dari hati yang ikhlas.
1. Sepertiga Malam Terakhir
Di saat kebanyakan manusia tertidur, Allah membuka pintu langit untuk hamba-Nya yang bangun berdoa di sepertiga malam terakhir.
يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الْآخِرُ فَيَقُولُ: مَنْ يَدْعُونِي فَأَسْتَجِيبَ لَهُ، مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ، مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ
“Rabb kita Tabaraka wa Ta’ala turun ke langit dunia setiap malam, pada sepertiga malam yang terakhir. Lalu Dia berfirman: Siapa yang berdoa kepada-Ku, pasti akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku, pasti akan Aku beri. Siapa yang memohon ampun kepada-Ku, pasti akan Aku ampuni.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
2. Saat Sujud dalam Shalat
Sujud adalah saat terdekat seorang hamba dengan Rabb-nya. Maka perbanyaklah doa dalam sujud.
أَقْرَبُ مَا يَكُونُ الْعَبْدُ مِنْ رَبِّهِ وَهُوَ سَاجِدٌ، فَأَكْثِرُوا الدُّعَاءَ
“Seorang hamba paling dekat dengan Rabbnya ketika ia sujud, maka perbanyaklah doa ketika itu.”
(HR. Muslim)
3. Antara Adzan dan Iqamah
Waktu antara adzan dan iqamah adalah waktu doa yang tidak akan ditolak.
لاَ يُرَدُّ الدُّعَاءُ بَيْنَ الأَذَانِ وَالإِقَامَةِ
“Doa yang dilakukan di antara adzan dan iqamah tidak akan ditolak.”
(HR. Abu Dawud, Tirmidzi, Ahmad)
4. Saat Turun Hujan
Hujan adalah rahmat Allah, dan doa pada saat itu sangat mustajab.
اثْنَتَانِ مَا تُرَدَّانِ: الدُّعَاءُ عِنْدَ النِّدَاءِ، وَتَحْتَ الْمَطَرِ
“Ada dua doa yang tidak tertolak: doa ketika adzan dikumandangkan dan doa ketika hujan turun.”
(HR. Abu Dawud, Hakim, hasan)
5. Hari Jum’at (Saat Mustajab)
Hari Jum’at memiliki satu waktu mustajab yang doa tidak ditolak, mayoritas ulama menyebutnya pada akhir waktu sore menjelang maghrib.
فِيهِ سَاعَةٌ لاَ يُوَافِقُهَا عَبْدٌ مُسْلِمٌ وَهُوَ يُصَلِّي يَسْأَلُ اللَّهَ شَيْئًا إِلاَّ أَعْطَاهُ إِيَّاهُ
“Pada hari Jum’at terdapat suatu waktu yang jika seorang hamba muslim memohon sesuatu kepada Allah bertepatan dengan waktu itu, Allah pasti akan memberinya.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Kesimpulan
Masya Allah, betapa banyak waktu-waktu mustajab yang Allah berikan kepada hamba-Nya. Jangan sia-siakan kesempatan ini untuk berdoa, memohon ampunan, rezeki, kesehatan, dan keberkahan hidup. Semoga doa-doa kita dikabulkan Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Referensi: Shahih Bukhari, Shahih Muslim, Sunan Abu Dawud, Sunan Tirmidzi, Tafsir Ibnu Katsir.